Toksoplasmosis
Oleh Novalia 'Kyoko' Nikita
Toksoplasmosis merupakan penyakit menular
yang diinfeksikan oleh protozoa (parasit) Toxoplasma gondii. Penyakit tersebut
menular dari babi, domba dan spesies lain ditandai dengan ensefalitis,
pneumonia dan kematian bayi. Toxoplasma gondii bisa terdapat pada daging dan
telur setengah matang atau buah dan sayur yang tercemar feses hewan peliharaan
yang mengandung parasit Toxoplasma gondii.
Hewan muda lebih rendah terinfeksi daripada
hewan tua. Sapi jarang terkena toksoplasmosis klinis. Manusia dapat terinfeksi
dengan kista toksoplasma karena mengkonsumsi jaringan hewan mentah. Pada
manusia gejala klinis dapat bervariasi dari demam, malaise, kulit, pneumonia
ruam,limfadenopati miokarditis, dan ensefalitis. Wanita hamil terinfeksi karena
ia dapat men-transfer tachyzoites ke janin.
Siklus hidup:

- aseksual, tahap seksual dan ookista dari
organisme ini berkembang di usus kecil kucing liar dan domestik. Kucing
terinfeksi karena memakan tikus atau burung atau jaringan hewan yang mengandung
ookista infektif.
- Dalam usus, parasit berkembang melalui
siklus hidup coccidian yang khas. Ookista yang tidak bersporulasi meluruh dalam
feses. Setelah beberapa hari, ookista bersporulasi dan menjadi infektif selama
setahun lebih. - Ookista selanjutnya ditelan oleh hospes perantara (babi,
domba, sapi, dan manusia).
- Dari usus, ookista pindah ke berbagai
jaringan termasuk miokardium, paru-paru, plasenta, dan paling sering otot, otak
dan hati tempat mereka encyst.
- Dalam inang, mereka hidup terus selama
masa hidup inang. Dengan memakan jaringan tikus yang terinfeksi, burung,
kucing, dan manusia mungkin akan terinfeksi. Siklus hidupnya pun selesai.
Pencegahan:
- Konsumsi daging yang benar-benar matang
atau tidak ada lagi bagian yang berwarna merah muda. Daging yang dibekukan
(disimpan dalam freezer) selama beberapa hari, daging asap, biasanya tidak
mengandung tokso, tetapi sebaiknya tetap dimasak sebelum disantap.
- Minum susu yang sudah dimasak atau
dipasteurisasi.
- Cuci tangan dengan sabun dan air hangat
setelah mengolah daging. Cuci juga peralatan memasak seperti pisau, talenan,
dan mangkuk bekas tempat daging mentah, sampai benar-benar bersih.
- Cuci buah-buahan dan sayuran dengan air
mengalir yang bersih.
- Hati-hati bila menyantap lalapan di
warung makan. Pastikan lalapan tersebut sudah dicuci.
- Kupas buah-buahan sebelum dimakan.
- Minum air yang bersih dan matang.
- Hindari kontak langsung dengan kotoran
kucing atau gunakan sarung tangan saat merawat kucing.
- Kenakan sarung tangan ketika berkebun
atau berkegiatan dengan tanah liat yang mungkin terkontaminasi kotoran hewan.
Bersihkan peralatan berkebun sesudahnya.
- Periksakan hewan peliharaan secara
teratur ke dokter hewan.
- Periksa kesehatan pranikah untuk
memastikan Anda dan pasangan benar-benar sehat.
- Periksa kesehatan ketika merencanakan
kehamilan, supaya dapat segera diambil tindakan pencegahan jika terjadi
toksoplasmosis atau infeksi lainnya.
Info lain:
Berdasarkan penelitian, sekitar 40% wanita
hamil penderita toksoplasmosis pada awal kehamilan akan menyebabkan kelahiran
dini (abortus) sebanyak 15%. Namun, 90% bayi yang terinfeksi dapat lahir normal
walaupun menderita gangguan penglihatan hingga kebutaan setelah beberapa bulan
kelahiran. Sebanyak 10% bayi yang dilahirkan mengalami gangguan pendengaran.
Sumber Acuan:
- Tadjuddin, M. 1997. Kehamilan dengan
toxoplasmosis. Ebers Papyrus vol.3 no.2: 107-113.
- slide kuliah Protozoologi Biologi FMIPA
UI oleh Dra. Noverita Dian Takarina M.Sc.
-
Jati, W & D. Furqonita. 2007. Biology interaktif. Azka Press,
Jakarta: 209hlm.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar