Toksoplasmosis


Toksoplasmosis
Oleh Novalia 'Kyoko' Nikita
Toksoplasmosis merupakan penyakit menular yang diinfeksikan oleh protozoa (parasit) Toxoplasma gondii. Penyakit tersebut menular dari babi, domba dan spesies lain ditandai dengan ensefalitis, pneumonia dan kematian bayi. Toxoplasma gondii bisa terdapat pada daging dan telur setengah matang atau buah dan sayur yang tercemar feses hewan peliharaan yang mengandung parasit Toxoplasma gondii.
Hewan muda lebih rendah terinfeksi daripada hewan tua. Sapi jarang terkena toksoplasmosis klinis. Manusia dapat terinfeksi dengan kista toksoplasma karena mengkonsumsi jaringan hewan mentah. Pada manusia gejala klinis dapat bervariasi dari demam, malaise, kulit, pneumonia ruam,limfadenopati miokarditis, dan ensefalitis. Wanita hamil terinfeksi karena ia dapat men-transfer tachyzoites ke janin.

Siklus hidup:
 http://photos-d.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc7/399986_2862942606513_93962825_a.jpg
- aseksual, tahap seksual dan ookista dari organisme ini berkembang di usus kecil kucing liar dan domestik. Kucing terinfeksi karena memakan tikus atau burung atau jaringan hewan yang mengandung ookista infektif.
- Dalam usus, parasit berkembang melalui siklus hidup coccidian yang khas. Ookista yang tidak bersporulasi meluruh dalam feses. Setelah beberapa hari, ookista bersporulasi dan menjadi infektif selama setahun lebih. - Ookista selanjutnya ditelan oleh hospes perantara (babi, domba, sapi, dan manusia).
- Dari usus, ookista pindah ke berbagai jaringan termasuk miokardium, paru-paru, plasenta, dan paling sering otot, otak dan hati tempat mereka encyst.
- Dalam inang, mereka hidup terus selama masa hidup inang. Dengan memakan jaringan tikus yang terinfeksi, burung, kucing, dan manusia mungkin akan terinfeksi. Siklus hidupnya pun selesai.

Pencegahan:
- Konsumsi daging yang benar-benar matang atau tidak ada lagi bagian yang berwarna merah muda. Daging yang dibekukan (disimpan dalam freezer) selama beberapa hari, daging asap, biasanya tidak mengandung tokso, tetapi sebaiknya tetap dimasak sebelum disantap.
- Minum susu yang sudah dimasak atau dipasteurisasi.
- Cuci tangan dengan sabun dan air hangat setelah mengolah daging. Cuci juga peralatan memasak seperti pisau, talenan, dan mangkuk bekas tempat daging mentah, sampai benar-benar bersih.
- Cuci buah-buahan dan sayuran dengan air mengalir yang bersih.
- Hati-hati bila menyantap lalapan di warung makan. Pastikan lalapan tersebut sudah dicuci.
- Kupas buah-buahan sebelum dimakan.
- Minum air yang bersih dan matang.
- Hindari kontak langsung dengan kotoran kucing atau gunakan sarung tangan saat merawat kucing.
- Kenakan sarung tangan ketika berkebun atau berkegiatan dengan tanah liat yang mungkin terkontaminasi kotoran hewan. Bersihkan peralatan berkebun sesudahnya.
- Periksakan hewan peliharaan secara teratur ke dokter hewan.
- Periksa kesehatan pranikah untuk memastikan Anda dan pasangan benar-benar sehat.
- Periksa kesehatan ketika merencanakan kehamilan, supaya dapat segera diambil tindakan pencegahan jika terjadi toksoplasmosis atau infeksi lainnya.

Info lain:
Berdasarkan penelitian, sekitar 40% wanita hamil penderita toksoplasmosis pada awal kehamilan akan menyebabkan kelahiran dini (abortus) sebanyak 15%. Namun, 90% bayi yang terinfeksi dapat lahir normal walaupun menderita gangguan penglihatan hingga kebutaan setelah beberapa bulan kelahiran. Sebanyak 10% bayi yang dilahirkan mengalami gangguan pendengaran.

Sumber Acuan:
- Tadjuddin, M. 1997. Kehamilan dengan toxoplasmosis. Ebers Papyrus vol.3 no.2: 107-113.
- slide kuliah Protozoologi Biologi FMIPA UI oleh Dra. Noverita Dian Takarina M.Sc.
-  Jati, W & D. Furqonita. 2007. Biology interaktif. Azka Press, Jakarta: 209hlm.

Tidak ada komentar: