Roborovski: A-Z tentang Hamster Priyayi
By: Andi Nursaiful/Berbagai sumber
Di antara puluhan spesies hamster di alam,
dan sejumlah spesies hamster yang bisa dipelihara dalam tangkapan (captivity),
ini dia sang hamster priyayi: Roborovski. Ukuran fisiknya mini tapi gerakannya
gesit, penuh kewaspadaan dan tak mudah percaya pada sesuatu, makan dan minum
irit, dan gaya hidup kesehariannya lebih bersih dari hamster lain. Dalam hal
berjodoh dan mencari pasangan, jantan Roborovski dikenal setia pada pasangan,
sementara betina tak mudah menerima jantan baru.

Habitat
dan Riwayat
Phodopus Roborovskii begitu nama latinnya,
aslinya menghuni area padang pasir di Mongolia dan China bagian Utara and
Northern yang miskin vegetasi. Sarang dibangun di bawah tanah, dan mereka
sangat aktif keluar sarang antara September hingga November.
Lingkungan keras yang miskin air itu
membuat Roborovski mampu mengembangkan kemampuan efisiensi air yang sangat luar
biasa. Bahkan, inilah salah satu hewan yang paling hebat dalam hal meminimalkan
penggunaan air. Mereka mengonsentrasikan cairan urine sekental mungkin demi
mengirit penggunaan air dalam tubuh.
Di antara hewan lain dalam genus Phodopus,
Roborovski adalah survivor terbaik di ekosistem gurun. Mereka mampu bertahan
dalam suhu yang sangat dingin di gurun, meskipun sangat sensitif terhadap suhu
panas.
Di antara hamster lain yang kita kenal di
Indonesia, bahkan di dunia, Roborovski
juga tercatat sebagai hamster pertama yang dilaporkan ke publik luas. Adalah
Lt. Roborovski yang pertama kali melaporkan melihat hamster ini dalam ekspedisi
di dekat Nan Shan pada bulan Juli 1894. Namun baru beberapa tahun kemudian,
tepatnya 1903, zoölogist bernama Satunin mulai melakukan studi pertama tetntang
Roborovski.
Hamster satu ini tak mudah beradaptasi.
Buktinya, hingga akhir 1970-an, Zoological Society of London tidak juga baru
berhasil menernakkan Roborovski yang mereka bawa dari Moscow Zoo. Justru
breeder dari Belanda yang berhasil lebih dulu menernakkan Roborovski yang
mereka dapat dari Rusia pada 1990. Tahun itu juga sebagian dibawa ke Inggris.
Untuk AS, baru pada 1998, ada sekelompok Roborovski yang berhasil masuk dengan
selamat ke sana.
Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah
peternak di Rusia mencoba menernakkan Roborovski dari indukan langsung yang
ditangkap di alam. Sayangnya, upaya itu tak pernah berhasil. Mereka tak mau
bereproduksi, atau mati karena stres.
Perilaku
dan Perkawinan
Roborovski diketahui sebagai hewan komunal
atau sosial, dan selektif memilih pasangan hidup. Jantan diketahui lebih
pemilih ketimbang betina. Secara teori, mereka bisa dipelihara dalam kelompok
besar, namun disarankan hanya sepasang dalam satu kandang. Kandang superbesar
sekalipun, jika diisi lebih dari satu pasang, akan cenderung memicu perkelahian
sengit saat usia mereka beranjak dewasa.
Dibanding hamster lain, atau hewan lain,
Roborovski dikenal good natured dan sangat sangat jarang mengigit tuannya
sendiri. Saat diagitasi atau diprovokasi, mereka lebih memilih jalan damai atau
kabur sekalian. Meskipun terlihat sangat aktif dan pelari cepat, Roborovski
sangatlah pemalu dan penakut. Tak heran jika dia termasuk mudah kena stres
dibanding hamster lain.
Menangkap dan menenangkannya di tangan
bukan perkara mudah. Oleh sebab itu, hamster ini tidak cocok untuk anak kecil.
Namun bukan berarti Roborovski tak bisa dikendalikan. Oleh sebab itu,
menjinakkan Roborovski adalah sebuah tantangan tersendiri.
Memasangkan Roborovski tak kalah sulitnya
dengan menenangkannya di tangan. Kecuali diperkenalkan dan dipelihara dalam
satu kandang saat masih berusia 1-2 bulan, mengawinkan dua ekor Roborovski
dewasa dan matang untuk bereproduksi (6 minggu) adalah pekerjaan yang cukup
melelahkan.
Ada sejumlah siasat yang bisa diterapkan
untuk mempermudah proses ini. Misalnya, menyemprotkan/mengoleskan semacam
pewangi seperti vanilla essence (untuk bikin kue atau makanan) pada bagian
bawah tubuh kedua hamster. Perkenalkan mereka di kandang yang netral, atau bisa
juga dengan lebih dulu membagi dua kandang dengan pembatas selama beberapa
hari. Setiap hari lakukan pertukaran/tukar tempat.

Betina Robo yang sudah dewasa, akan
memasuki siklus masa subur setiap empat hari sekali. Selama 12 jam setiap empat
hari sekali, betina akan memasuki masa subur. Pencatatan waktu ini penting bagi
peternak. Masa kehamilan (gestasi) robo
rata-rata antara 22-22 hari.
Robo juga diyakini sebagai hewan seasonal
breeders yang biasanya hanya kawin pad amusim semi dan musim panas. Sejumlah
breeder di luar melaporkan bahwa Robo mereka tidak berproduksi sebelum musim
semi tiba sejak saat mereka dilahirkan.
Genetika
Hamster Spesies Roborovski (Genus:
Phodopus, Family: Cricetidae, Order: Rodentia) memiliki 34 pasang Kromosom.
Jumlah ini berbeda dengan kromosom Campbell (28 pasang), Winter White (28
pasang), dan Syrian (44 pasang).
Roborovski dikenal tak memiliki
kecenderungan genetik terhadap penyakit. Meski demikian, ada dikenal istilah
“inbreeding depression” yang membuat Robo cenderung mandul jika terus menerus
dikawinkan dalam garis keturunan (linebreed/inbreed). Selain cenderung mandul,
mereka baru mau kawin pada usia lebih dewasa dari seharusnya.
Oleh sebab itu, disarankan untuk melakukan
refresh pada garis keturunannya secara teratur dengan menyilangkan dengan Robo
lain yang tidak bertalian darah. Kabarnya perkawinan inbreed secara terus menerus akan menghasilkan anakan
yang menderita penyakit "spin",
yaitu mengalami masalah (ringan sampai berat) dengan keseimbangan.
Varian
Warna
Roborovski adalah hamster mini yang paling
mini. Ukuran fisiknya hanya 4 -5 cm, berat hanya 22-28 gram, dengan harapan hidup
2 - 3 tahun saja. Secara warna, Roborovski awalnya dikenal hanya ada dua
varian, yakni Normal Agouti dan White Face.
Meski demikian, hingga 2011 ini,
berdasarkan penelusuran, dilaporkan bawah saat ini sudah ada sebanyak 7 varian warna Roborovski. Yakni
Agouti/Normal, Husky, White-Faced, Platinum,
White, Red Eyed (Rust/Cinnamon), dan Mottled/Pied.
Agouti
/ Normal

Ini
adalah spesies Roborovski dari alam. Oleh sebab itu dinamakan wild colouration
atau agouti. Coating atau warna bulunya adalah sandy brown atau coklat tanah
(terkadang oranye). Pada bagian punggung ada warna coklat tua, sementara bulu
di bagian dasar berwarna abu-abu.
Robo Agouti memiliki perut putih, kaki
putih, dan alis mata putih. Warna matanya hitam dengan kuping bagian dalam berwarna
flesh atau warna daging, dengan garis tepi coklat tua. Arches/scallops atau
garis pola pemisah warna di bagian samping tubuh jelas terlihat. Berbeda dengan
spesies hamster mini lainnya, Robo tak memiliki garis punggung atau dorsal
stripe.
Husky
Roborovski (Recessive White Faced Gene)
Mutasi ini muncul pertama kali di Swedia
2002. Varian ini sebagian menyebutnya White Mask atau Husky. Berbeda dengan
varian normal, Husky tidak memiliki alis mata putih seperti yang terdapat pada
varian Agouti.
Husky diidentifikasi membawa gen bersifat
resesif yang menghasilkan warna muka memutih berbentuk huruf “V” mulai dari
kedua telinga hingga tepat di atas mata. Gen resesif ini juga memberi pengaruh
pada area berwarna pada tubuh, yaitu membuat warna sandy brown pada robo Normal
tadi menjadi lebih pucat dan menampakkan efek washed out atau tergosok.



Selain itu, warna coklatnya menjadi
berkurang/menyusut. Warna putih di perut bertambah hingga ke samping dan bagian
belakang, membuat arches/scallops kian tidak jelas.
Kabarnya, inbreeding Robo Husky akan
menimbulkan banyak masalah kesehatan, termasuk kesehatan reproduksi. Namun sebagian breeder mengaku tidak menemui
masalah kesehatan dengan inbreeding ini.
Pada gambar di atas terlihat sepasang Rovo
Normal (hasil anakan Robo Husky) melahirkan dua ekor anak yang berbeda. Satu
Normal, satu lagi Husky. Foto paling kanan menunjukkan perbedaan tegas saat
mereka dewasa.
White-Faced
Roborovski (Dominant White Faced Gene)

Varian
ini mirip dengan varian Husky. Bedanya ada pada sifat gennya yang
dominan. Efeknya pun sama yaitu membuat wajah menjadi putih dengan bentuk V.
Yang sangat berbeda adalah warna punggung
yang persis warna normal. Jadi Robo White Faced yang dimaksud disini adalah
“robo normal dengan muka putih”. Sementara Husky adalah robo muka putih dengan
punggung yang lebih putih.
Seiring usia, White Face terkadang berwarna
lebih muda. Konon gen ini sudah sangat langka. Hanya ada satu breeder di
Belanda bernama Nella yang diketahui terus mempertahankan kemurnian gen ini.
Platinum
Roborovski (Dominan WF x Resesif WF)



Varian yang ini juga tergolong langka.
Warnanya mirip dengan Robo WF Dominan pada usia masa sapih. Namun seiring usia,
warnanya terus memutih sampai akhirnya benar-benar putih polos.
Pada usia 12 bulan, warnanya menjadi
abu-abu, dan saat menginjak usia 18 - 24 bulan, seluruh warna menjadi putih
polos. Namun ini tetap berbeda dengan Roborovski Pure White yang sejak lahir
saja sudah berwarna putih polos.
Oleh sebab itu, varian ini diberi nama
Platinum Roborovski, karena adanya efek diluting yang memutihkan warna. Tidak
semua breeder sepakat. Sebagian menyebut penampakan coating yang lebih memutih
itu sesungguhnya sama saja dengan varian WF Dominan.
Oleh sebab itu varian Roborovski Platinum
sifatnya masih debatable. Belum ada kesepakatan apakah efek diluting itu
sekadar derivasi atau memang merupakan mutasi yang bisa diwariskan. Berbeda
dengan penampakan mata flip flop pada Cambell maupun Winter White/Hybrid yang
disepakati hanya sekadar cacat genetika.
Pada perkembangan berikutnya, diketahui
bahwa efek diluting terjadi akibat perkawinan antara Robo Normal dengan Robo
WF. Sebagian breeder berpendapat
percampuran ini berbahaya karena akan merusak warna asli dari Robo FW.
Namun sebagian breeder justru berusaha
mematenkan warna itu dengan melakukan “double dose” atau mengawinkan anakan WF
“platinum” dengan WF “platinum”. Hasilnya, muncul WF yang lebih putih lagi.
Walhasil sebagian berpendapat bahwa WF yang
memutih itu merupakan mutasi, bukan hasil perkawinan silang antara varian Robo
Normal dengan Robo WF. Salah seorang
breeder yang meyakini bahwa WF Platinum merupakan mutasi adalah Henri Bosch
asal Belanda. Dialah salah satu breeder yang menemukan terjadinya efek ini.
Sebagian lagi berpandangan bahwa Diluted WF
atau Platinum WF merupakan hasil persilangan varian Robo Normal dengan Robo WF,
bukan mutasi. Mereka ini khawatir bahwa efek memutih itu sebetulnya merupakan
undesireable trait atau warisan yang negative, yang bias saja berpengaruh pada
kesehatan hamsternya maupun coating-nya.
Pada 2004, seorang breeder di Jepang
bernama Kaidouya memamerkan foto WF yang makin memutih seiring usia. Ia
menyebutkan bahwa interbreeding WF akan menghasilkan anakan yang lebih putih
dan terus memutih pada usia dewasa/tua.
White
Roborovski (Dominant WF x Anakan Inbreed Recessive WF)


Sangat berbeda dengan varian-varian mutasi
yang lain, White Robo benar-benar putih polos sejak lahir.
Sebelumnya banyak beredar foto “White Robo”
di internet namun tidak terjelaskan bawaan gennya apa. Tanpa mengetahui
silsilah gen sebelumnya, maka sangat mustahil mencetak white robo.
Namun ada breeder yang secara khusus
melakukan eksperimen untuk mencasri tahu rahasia kemunculan robo white.
Akhirnya diketahuii bahwa White Robo dihasilkan dari persilangan antara Dominan
WF dengan anakan dari dua Resesif WF. Atau percampuran satu gen dominan WF
dengan dua gen resesif WF.
Patut dicatat bahwa White Robo ini bukan
mutasi albino karena matanya tetap berwarna hitam, bukan merah cerah.
Sayangnya, beberapa White Roborovskis diketahui kondisi nkesehatannya tidak
sebaik varian warna/pola lain. Penelitian terus dilakukan untuk mengetahui
penyebabnya.
The
Red Eyed Roborovski (Rust / Cinnamon?)


Mutasi baru ini muncul di Republik Ceko
pada 2009 dan 2010. Sepasang Robo mata merah ini sudah diimpor ke Inggris pada
2010.
Sebetulnya bukan bermata merah ibarat
argente pada Campbell, melainkan berwarna coklat tua. Selain mata, ciri
fisiknya pun berbeda. Warnanya bukan sandy brown melainkan light creamy /
caramel dengan chocolate undercoat, dan warna kuping pucat.
Belum banyak informasi yang diperoleh
mengenai genetika varian baru ini, kecuali bahwa gennya bersifat resesif. Kabar
terakhir, OakFarm di Inggris berhasil menernakkan dengan hasil yang konsisten
bermata dark brown.
The
Mottled / Pied Roborovski

Inilah mutasi terbaru dari varian Roborovski.
Tak begitu njelas varian ini muncul di mana pertama kalinya, meskipun ada yang
menyebutkan asal muasalnya juga dari
Republik Ceko.
Pada bulan November 2010, sepasang Mottled
/ Pied Roborovski juga sudah masuk ke Inggris, melalui breeder asal Swedia yang
bernama Geisha. Di inggirs, premilik
perytamanya bernama Tammy, pemilik Oak Farms.
Ciri fisiknya persis sama dengan varian
Agouti, kecuali bercak-bercak putih pada kepala, badan dan kadang pada wajah.
Persis corak mottled pada Campbell. Varian terbaru inipun masih sangat minim
infonya. Kecuali bahwa sifat gennya pun
resesif.
Selain
mutasi-mutasi terbaru itu, ada sejumlah pemahaman baru yang diperoleh
berkat persilangan gen-gen mutasi tersebut (khususnya gen bersifat resesif)
dengan varian agouti murni:
Agouti
carrying Husky

Robo Agouti yang carrying setengah kopi gen
resesif dari Robo Husky (Recessive White - Faced) biasanya akan berwarna lebih
cerah dari warna agouti murni. Terutama
di bagian antara kedua mata. Sebagian malah terlihat seperti “white spot” di
antara mata.
Agouti
carrying Red Eyed
Sebaliknya, Robo Agouti yang membawa
separuh kopi gen dari varian Red Eyed Robo terkadang menampilkan warna yang
lebih gelap dari varian Agouti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar