Mengenai
Biji Sawi
Oleh Hamstermister Seratus Enambelas
Pada dokumen tentang makanan pokok telah
dibahas mengenai biji2an dan makanan lain yang bisa dan baik untuk diberika
kepada hamster. Namun banyak yang bertanya kenapa biji sawi tidak dimasukan ke dalam
makan rekomendasi? Jujur, awalnya saya juga menggunakan biji sawi untuk makanan
hamster saya. Tapi setelah ada informasi dari seorang teman pengelola grup
hamster dalam suatu forum yang mengatakan biji sawi tersebut mengandung racun,
saya pun mencoba menggali kebenaran dari informasi tadi. Apa yang saya temukan
dan pernah share ke beberapa grup akan saya tuangkan di sini:
APA
SIH SAWI ITU?
Sawi
adalah sejenis sayuran yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat dunia terutama
populer di kawasan Asia. Di negara barat mereka menyebutnya Mustard.Menurut
Wikipedia Indonesia Sawi adalah:
sekelompok tumbuhan dari marga Brassica
yang dimanfaatkan daun atau bunganya sebagai bahan pangan (sayuran), baik segar
maupun diolah. Sawi mencakup beberapa spesies Brassica yang kadang-kadang mirip
satu sama lain.
Di Indonesia penyebutan sawi biasanya
mengacu pada sawi hijau (Brassica rapa kelompok parachinensis, yang disebut
juga sawi bakso, caisim, atau caisin). Selain itu, terdapat pula sawi putih
(Brassica rapa kelompok pekinensis, disebut juga petsai) yang biasa dibuat sup
atau diolah menjadi asinan. Jenis lain yang kadang-kadang disebut sebagai sawi
hijau adalah sesawi sayur (untuk membedakannya dengan caisim). Kailan (Brassica
oleracea kelompok alboglabra) adalah sejenis sayuran daun lain yang agak
berbeda, karena daunnya lebih tebal dan lebih cocok menjadi bahan campuran mi
goreng. Sawi sendok (pakcoy atau bok choy) merupakan jenis sayuran daun kerabat
sawi yang mulai dikenal pula dalam dunia boga Indonesia.
http://id.wikipedia.org/wiki/Sawi


Caisim / Sawi Hijau / Pak Choi (Brassica
Juncea) Sawi Putih (Brassica Juncea var. Rugosa)
Manfaat baik yang terkandung bagi manusia
pada sayuran Sawi ini adalah protein, lemak, karbohidrat, Ca, P, Fe, Vitamin A,
Vitamin B, dan Vitamin C. Serta manfaat2 lainnya untuk medis.Namun ternyata
sayuran Sawi juga mengandung racun, sama seperti halnya Bayam dan Kentang.
Efek racun:
Pak choi mengandung glucosinolates. Senyawa
ini telah dilaporkan untuk mencegah kanker dalam dosis kecil, tetapi beracun
bagi manusia dalam dosis besar. Pada tahun 2009, seorang wanita tua yang telah
mengkonsumsi 1 sampai 1,5 kg Pak Choi mentah per hari mengalami hipotiroidisme
(tidak kuat dingin, depresi, merasa cepat lelah, sembelit dll), sehingga kondisinya
kritis (myxedema coma). Ada gejala ringan lainnya dari konsumsi yang berlebihan
Pak Choi, seperti mual, pusing dan gangguan pencernaan pada orang dengan sistem
pencernaan lemah. Hal ini terjadi karena Pak Choi tidak sepenuhnya matang saat
dimasak.
http://en.wikipedia.org/wiki/Chinese_cabbage
BIJI
SAWI
Biji Sawi merupakan bagian tanaman Sawi
yang berupa biji2an. Biji Sawi yang digunakan sebagai makanan pada hamster
adalah biji2an dari Brassica Nigra Seed dan Brassica Napus Seed (
http://agroburung.com/2009/02/18/biji-sawi-pakan-bagus-untuk-kenari/ )Brassica
Nigra dan Brassica Napus memiliki kandungan Erucic Acid/ Asam Erusic / Asam
Erusat/ Asam Erukat dengan kadar tinggi terutama pada biji2annya /benihnya


.
Brassica Nigra Seed / Black Mustard Brassica
Napus Seed / Rape Seed


Pohon Brassica Nigra Pohon Brassica Napus
Seed / Rape Seed
BIJI
SAWI BERACUN?
Seperti yang sudah saya utarakan di atas
sebelumnya, saya berusaha menggali informasi mengenai biji sawi yang sebut
beracun dan tidak baik bagi hamster. Dari penggalian informasi saya menemukan
beberapa sumber yang menyatakan bahwa:
- Universitas Purdue menyatakan bahwa semua
bagian dari tanaman sawi yang beracun bagi hewan, terutama pada biji2an /
benih. Tanaman gejala keracunan yang paling sering terjadi dapat mempengaruhi
unggas, sapi, domba dan kuda. Gejala yang terkait dengan konsumsi tanaman sawi
pada hewan termasuk iritasi pada mulut, foto-sensitivitas, kesulitan bernafas,
muntah, diare dan gangguan perut. Efek samping yang paling sering muncul dengan
konsumsi dalam jumlah besar tanaman.
Tanaman sawi mempertahankan komponen
beracun mereka bahkan pada saat kering. Khususnya biji/benih mengandung racun
dengan konsetrasi tinggi.
Tanda2 klinis keracunan antara lain iritasi
mulut, kepala gemetar, air liur berlebih, kolik, nyeri perut, muntah (pada
spesies-spesies yang mampu muntah), dan kemungkinan diare. Babi dan hewan yang
lebih muda (anak-anak domba dan anak sapi) tampaknya lebih rentan terhadap efek
iritasi dari biji mustard jika dikonsumsi. Untuk menyebabkan keracunan, cukup
dalam jumlah besar perlu dikonsumsi selama periode waktu tertentu.
Photosensitization (keadaan dimana kondisi
kulit dan mata menjadi sangat sensitif terhadap cahaya dan dapat menyebabkan
iritasi) telah dilaporkan pada hewan ternak setelah mengkonsumsi biji sawi
(Brassica Napus/ rapeseed).
Ada juga laporan mengenai keguguran janin,
penyakit gondok dan kebutaan akibat mengkonsumsi mustard. Tetapi ini bukan
masalah utama. Tanaman mustard kemungkinan mengakumulasi asam nitrat dalam
kondisi tertentu dan menyebabkan keracunan nitrat.


Photosensitization
Tidak ada obat penawar untuk keracunan
mustard. Untuk gejala yang lebih serius, atau jika hewan tidak sembuh ketika
pakan sawi ditarik, konsultasikan ke dokter hewan.
http://www.vet.purdue.edu/toxic/plant34.htm
Kandungan erucic acid (Canola) dalam
mustard oil, sedemikian tingginya, hingga membahayakan kalau dikonsumsi manusia
secara langsung. Hingga di AS, Kanada dan MEE, penggunaan mustard oil sebagai
minyak goreng dilarang. Dalam bentuk minyak (mustard oil) untuk menghilangkan
dan mengurangi racun Erucic Acid / Asam Erusik harus dipanaskan sampai berasap.
Dalam artikel lain disebutkan mengenai
kandungan minyak dari Brassica Napus:"Minyak Brassica napus adalah racun
bagi makhluk hidup dan merupakan pengusir serangga yang sangat baik . Saya
telah menggunakan itu ... untuk membunuh kutu daun pada tanaman mawar saya
selama dua tahun terakhir .... "
- Erucic Acid mengakibatkan disfungsi pada
elektrofisiologi jantung atau / dan kerusakan otot sehingga jantung menjadi
lemah dan tidak efisien dalam memompa sirkulasi darah pada tikus, hamster,
guinea pig, tikus besar, gerbils, tupai, kalkun dan bebek.
- Gangguan Lipid (Asam Lemak) pada hati dan
organ tubuh lain pada hewan yang mengkonsumsi makanan yang mengandung Erucic
Acid ditemukan pada gerbil, monyet, tikus besar, babi, kalkun dan bebek.
- Gangguan jaringan otot pada hati
ditemukan pada tikus besar dan kelinci.
- Kehilangan darah, Anemia dan kumpulan
abnormal dari cairan dalam rongga perikardial ditemukan pada guinea pig yang
mengkonsumis makanan yang mengandung Erucic Acid.
- Anemia, kumpulan cairan dalam rongga
perut (Ascites), kumpulan abnormal dari cairan dalam rongga perikardial
ditemukan pada ayam dan bebek yang mengkonsumis makanan yang mengandung Erucic
Acid
- Anemia dan serangan pada sistem kekebalan
tubuh ditemukan pada kalkun yang mengkonsumis Erucic Acid
http://www.fourcowfarm.com/rapeseed-oil-wikipedia
Kandungan Erucic Acid pada biji sawi baik dalam
jumlah besar maupun kecil tetaplah ada. Pada manusia dalam jumlah kecil
kandungan tersebut masih tergolong aman, tapi bagaimanakah dengan makhluk hidup
mamalia yang lebih kecil seperti hamster? Bahkan pada hewan yang lebih besar
pun seperti sapi, kambing, anjing, babi, kuda dll bisa mengalami keracunan
akibat kandungan tersebut?
Bagi manusia suatu makanan yang tidak
beracun / tidak berpengaruh racunnya itu belum tentu aman bagi hamster. Cokelat
tidak beracun bagi kita, tapi bagi hamster? Kentang pun tidak beracun bagi kita
, tapi bagi hamster?Sawi masih aman dikonsumsi oleh manusia walaupun ada juga
manusia yang mengalami keracunan karena sawi, tapi bagi hamster?
Informasi mengenai biji sawi sudah saya
coba suguhkan dalam artikel ini. Terserah anda semua apakah masih mau
melanjutkan penggunaan atau tidak. Jika menurut anda biji sawi aman dan
menyehatkan bagi hamster, tidak ada paksaan untuk melarangnya.
Hamster adalah hewan mamalia kecil dengan
metabolisme tinggi dan rentan akan racun. Andalah yang bisa berbijaksana dalam
memberikan apa yang dibutuhkan oleh hamster2 tersebut karena mereka akan
memakan apapun yang kita berikan.
Saya pribadi sudah tidak menggunakan biji
sawi dalam makanan hamster saya karena kandungan yang ada di dalamnya. Dan saya
berpendapat masih banyak biji2an lain yang mengandung protein, karbohidrat,
mineral, zat besi, vitamin, omega 3 dan lain sebagainya yang masih aman bagi
hamster2 saya.
Artikel ini tidak bertujuan mencari
pembenaran dengan menghilangkan fakta yang ada, tetapi menggali kebenaran dari
fakta yang ada. Semoga kita tetap bisa memberikan yang terbaik untuk hamster2
kesayangan kita.
Mr.116
Tidak ada komentar:
Posting Komentar