Latihan
Identifikasi Gen Bawaan Indukan dan Upaya Pemurnian Gen
By: HFG
Seringkali kita bingung kenapa anak-anakan
hamster kita bisa warna-warni, bahkan malah menyimpang jauh dari warna kedua
ortunya. Tapi kalau kita sudah terbiasa dengan kode gen dan rumus percampuran
gen, maka semua bisa jadi terang benderang.
Nah, ini sekadar latihan identifikasi.
Contoh kasusnya adalah anakan yang ada di HFG. Pasangan Blue Mottled x Platinum
Black. Tidak diketahui secara jelas bawaan gennya. Namnun berdasarkan anakan,
kita bisa mencoba mengidentifikasi apa saja gen yang dibawa kedua indukan itu.
Syukurnya, dari 9 anak yang lahir, sampai
umur 10 hari masih sehat, ukuran sama, dan warna fisiknya sudah sangat nyata
dan mudah dikenali. Artinya, proses identifikasi bisa berjalan dengan maksimal.
Bayangkan kalau dari 9 anak yang sukses dilahirkan, tp sebagian besar mati
sebelum sempet dikenali warna fisik mereka.
Penampakan
Fisik ke-9 anakan:
- 3 Mottled Black (warna hitam
sempurna/mateng, tanpa pengaruh diluted gen)
- 1 Mottled Dove (warna dove
sempurna/mateng, tanpa pengaruh diluted gen)
- 1 Dove (warna Dove sempurna/mateng, tanpa
pengaruh diluted gen)
- 2 Platinum Black (warna hitam
sempurna/mateng, platinum sempurna tp tanpa diluted gen)
- 1 Dilute Black (Warna black kusam akibat
pengaruh diluted gen)
- 1 Dilute Platinum Black (Warna black
sedikit kusam akibat pengaruh diluted gen,terutama di
bagian kepala)
Info
Bermanfaat:
- Dari sini bisa terlihat betapa hamster
yang membawa gen mottled dan platinum dan
(keduanya
bersifat dominan) akan menghasilkan sekitar 50% anakan dgn corak
mottled/platinum.
- Dari sini juga terlihat betapa gen
platinum, bisa disertai dengan diluted gen, tapi bisa juga
tidak disertai oleh diluted gen.
- Dari sini pun terlihat bahwa pengaruh
diluted gen bisa saja tidak sampai ekstrem dan
menghasilkan BEW (Extreme Platinum Black) atau REW (Extreme Platinum
Dove).
Dari hasil ke-9 anakan itu, maka kita bisa
mengidentifikasi bawaan gen kedua ortunya:
Mottled Blue = aaddPp
Platinum Black = aaPp-Sidi
Sekarang kita uji asumsi itu dengan
menerapkan tabel punnet.
Jantan Mottled Blue (aaddPp) = pecah gamet menjadi: adp dan adP
Betina Platinum Black (aaPp-Sidi) = ap dan
aP (gen Sidi kita tinggalkan dulu)
Punnetnya:
ap aP
adp
aadpp aadPp
adP
aadPp aadPP
Dengan mengesampingkan gen corak maka hasil
punnet di atas menunjukkan kecocokan genotip dengan fenotipnya:
- 1 Dove carier opal (aadpp)
- 2 Black carier opal dan argente (aadPp)
- 1 Black carier opal (aadPP)
Dengan kata lain, diperoleh 3 black dan 1
Dove. Ini sama dengan probabilitas 3:1. Atau 3/4 (atau 6/8, atau 9/12, atau
12/16) memunculkan warna fisik Black, sementara 1/3 hanya menghasilkan warna
Dove. Kenapa bisa demikian?
Karena gen black yang sudah "sepasang
(aa)" dari jantan, overlapping dengan "sepasang" gen black (aa)
dari betina, membuat kemungkinan munculnya Black jauh lebih besar. Beda dengan
"setengah" gen argente (Pp) dari jantan, yang overlapping dengan
"setengah" gen argente (Pp) dari betina.
Lantas
Bagaimana dengan anakan-anakan itu? Secara genetip, mereka membawa gen apa
saja???
- 3 Mottled Black (Bisa aadPp atau aadPP)
- 1 Mottled Dove (aadpp)
- 1 Dove (aadpp)
- 1 Dilute Black (Bisa aadPp atau aadPP)
- 2 Platinum Black (Bisa aadPp atau aadPP)
- 1 Dilute Platinum Black (Bisa aadPp atau
aadPP)
Kalo disederhanakan, warna dove (baik plat
maupun self/solid) membawa gen opal (aadpp). Sementara warna black (baik
mottled, platinum, dilute, atau dilute platinum) memiliki dua probabilitas:
yaitu bisa aadPp (Black carier opal dan argente) atau aadPP (black carier
opal).
Setelah kedua indukan dan semua anakan
teridentifikasi (kecuali black), apakah kita bisa melakukanpemrunian gen dari
sini?????
Pertama kita coba lakukan Back Cross ke
ortunya:
1. Back Cross ke jantan (aaddPp) atau Blue
Mottled carier Argente dan Opal
a.
aaddPp x aadpp (Dove carier Opal)
b.
aaddPp x aadPp (Black probabilitas 1)
c.
aaddPp x aadPP atau aad aja (Black probabilitas 1)
a.
(aaddPp) x (aadpp) = Gamet: adp, adP (jantan), adp (betina)
Punnet:
adp
adp aaddpp
adP aaddPp
Hasil: 50% Lilac dan 50% Blue Carier Argente (aaddPp)
b. (aaddPp) x (aadPp) = Gamet: adp, adP (jantan), adp, adP (betina)
Punnet:
adp adP
adp aaddpp aaddPp
adP aaddPp aaddPP
Hasil: 3/4 Blue (dua Blue murni dan 1 Blue carier p) dan 1/4 Lilac
c. (aaddPp) x (aad) = Gamet: adp, adP (jantan), ad (betina)
Punnet:
ad
adp aaddp
adP aaddP
Hasil: 50% Blue murni dan 50% Blue ncarier Argente
2. Back Cross ke Betina (aaPp) atau Black
Platinum (gen corak dilepaskan dulu)
a.
aaPp x aadpp (Dove carier Opal)
b. aaPp x aadPp (Black probabilitas 1)
c. aaPp x aadPP atau aad aja (Black probabilitas 1)
a. (aaPp) x (aadpp) = Gamet: ap, aP (betina), adp (jantan)
Punnet:
ap aP
adp
aadpp aadPp
Hasil: 50% Dove carier opal dan 50% Black Carier Argente dan Opal
b. (aaPp) x (aadPp) = Gamet: ap, aP (betina), adp, adP (jantan)
Punnet:
ap aP
adp aadpp aadPp
adP aadPp
aadPP
Hasil: 1/3 Dove, 3/4 Black (dgn dua probabilitas: aad atau aadp)
c. (aaPp) x (aadPP) = Gamet: ap, aP (betina), ad (jantan)
Punnet:
ap aP
ad aadp aadP
Hasil: 100% BlacK dgn dua probabilitas (aad atau aadp/aadp)
Sampai di sini kita sudah bisa memurnikan,
namun baru sampai pemurnian dua gen, yaitu Blue. Adapun Black, meskipun sudah
mendekati pemurnian, tetap masih memiliki dua probabilitas.
Berikutnya, setelah kita lakukan Back
Cross, kita coba lakaukan inbreed di F2. Kita pilih inbreed anakan 100% fenotip
Black hasil back cross dengan ibu/betina.
Anakan black ini memiliki 2 kemungkinan
genotip, yaitu aad dan aadp. Kalau mereka di-inbreed di F2, maka harus
dipertimbangkan probabilitas perkawinan, yaitu:
1. aaDd
x aaDd
2. aaDd
x aaDdPp
3. aaDdPp x
aaDdPp
1. (aaDd)
x (aaDd) = Gamet: ad, aD (gamet jantan dan betina
sama)
Punnet:
ad aD
ad
aadd aaDd
aD
aaDd aaDD
Hasil F3:
- 1/4 Blue (BLUE MURNI)
- 3/4 Black (2 Black carier gen opal, dan
satu BLACK MURNI)
- Inbreed di F3 utk menghasilkan F4, sgt
besar kemungkinan dapat BLACK MURNI
- Info lain: Kedua ortunya adalah Black
dengan bawaan setengah gen Opal (aad)
2. (aaDd)
x (aaDdPp) = Gamet: ad, aD (jantan), adp, aDP, aDp, adP
(betina)
Punnet:
adp aDP aDp
adP
ad
aaddp aaDdP aaDdp
aaddP
aD
aaDdp aaDDP aaDDp
aaDdp
Hasil F3:
- 2 Blue (1 BLUE MURNI, 1 Blue careir
Argente)
- 6 Black (1 carier opal, 1 carier argente,
3 carier opal dan argente, 1 BLACK MURNI)
- Inbreed F3 ini lebih sulit menemukan yang
mana BLACK MURNI
- Info lain: Kedua ortunya beda bawaan gen
3. (aaDdPp) x (aaDdPp) = Gamet: adp, aDP, aDp, adP (gamet
jantan dan betina sama)
Punnet:
adp aDP aDp
adP
adp
aaddpp aaDdPp aaDdpp
aaddPp
aDP
aaDdPp aaDDPP aaDDPp
aaDdPP
aDp
aaDdpp aaDDPp aaDDpp
aaDdPp
adP
aaddPp aaDdPP aaDdPp
aaddPP
Hasil F3:
- 1 Lilac
- 4 Black carier opal dan argente
- 2 Dove Carier Opal
- 2 Blue Carier Argente
- 1 BLACK MURNI
- 2 Black Carier Argente
- 2 Black Carier Opal
- 1 DOVE MURNI
- 1 BLUE MURNI
- Dari hasil nano-nano 9:3:3:1 ini (fenotip
1 Lilac, 3 dove, 3 Blue, dan 9 Black!!!) maka jauh lebih sulit menentukan mana
yang BLACK MURNI.
Dgn demikian, untuk mendapatkan BLACK MURNI
yang kita rindukan itu, maka kita lakukan inbreed (dgn selective breed atau
memilih kualitas warna black yg paling matang) pada F3. Hasil anakan di F4
sangat berpotensi menghasilkan BLACK MURNI.
Kemudian, hasil F4 kita Cross Breed lagi ke
indukannya (tetap dgn identifikasi terlebih dulu), dan pada F5, prosentase
memperoleh BLACK MURNI sudah hampir mencapai 100%......!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar